Public Relations

1. Era 5.0 menurut Elizabeth Goenawan Ananto, Ph.D, FIPRA Yang saya pahami, era 5.0 merupakan era transformasi digital – merubah berbagai kebiasaan dan cara hidup. Digital diaplikasikan secara nyata dan berpusat pada kehidupan manusia untuk lebih dapat menikmati hidup.  Era data tanpa batas untuk peningkatan kualitas dan pertumbuhan masa depan dimana semua usia dapat menikmati

1. Seberapa besar urgensi PR memiliki kode etik profesi? Sangat urgent, jika PR mau mendapat pengakuan publik atau lebih tepatnya legalitas terhadap profesi ini. Kode Etik adalah atribut utama dari satu profesi yang mengikat prilaku praktisi profesi tersebut. Kode etik merupakan panduan batas batas prilaku PR dalam memberikan jasanya kepada publik. 2. Tidak seperti kode

Era disturbing mengandaikan situasi perubahan yang terus-menerus. Bagaimana upaya yang harus dilakukan seorang praktisi PR untuk terus membuat program-program PR yang dikelolanya senantiasa relevan bagi khalayak yang disasarnya, di era yang kadang unpredictable ini? Jika kita faham akan peran PR sebagai Agent of Change – praktisi PR senantiasa mengikuti perkembangan situasi internal dan eksternal dalam

Praktisi PR memiliki tanggung jawab untuk membangun reputasi positif perusahaan/organisasinya. Namun disisi lain, ia juga memiliki tanggung jawab kepada publik. Bagaimana menyeimbangkan antara tanggung jawab kepada korporasi dan publik ketika mengalami krisis atau kesalahan, siapa yang harus dibela oleh PR? PR harus membela kepentingan publik, tanpa mengorbankan kepentingan korporasi/organisasi. Reputasi perusahaan perlu difahami sebagai suatu

Bagaimana relasi ideal antara PR dan Marketing dalam sebuah perusahaan? PR bertumpu pada Nilai (Influence, Trust, Support > ROE) sedangkan Marketing fokus kepada Produk/Jasa yang dijual (Sales volume > ROI).  Relasi antara PR dan Marketing dipengaruhi antara lain : jenis industri (ketat tidaknya persaingan), posisi daya saing (market leader atau bukan), cakupan operasional bisnis serta

Trend yang akan Berkembang di Dunia PR 2017 Berbicara mengenai PR trend di tahun 2017, perlu disikapi bahwa Indonesia tidak dapat terlepas dari berbagai isu dunia yang perlu diantisipasi dampaknya sehingga memerlukan pendekatan PR untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat luas maupun publik terbatas : Mengapa hal itu terjadi, apa dampaknya, bagaimana sikap pemerintah/ lembaga, dan

Isu di Media Sosial Salah satu tugas PR adalah mengelola isu yang berkembang di media mainstream mengenai sebuah korporasi / lembaga. Bagaimana mengelola isu yang ideal agar tidak menjadi liar atau berkepanjangan muncul di media? Haruskah PR melakukan taktik ‘membungkam media’ dengan menggunakan iklan secara massif agar sebuah issue yang cenderung negatif menerpa perusahaan bias

Perencanaan Program Komunikasi  Setiap menjelang akhir tahun, praktisi PR selalu disibukkan dengan perencanaan program komunikasi untuk tahun berikutnya. Apa saja obyektif yang penting diperhatikan bagi departemen PR sebuah korporasi/organisasi dalam merancang program komunikasinya agar lebih efektif dibanding tahun-tahun sebelumnya? Pertama, praktisi PR perlu memahami visi, misi dan tujuan korporasi / organisasi  serta strategi pencapaian visi,

Setiap organisasi atau korporasi memiliki begitu banyak stakeholder. Apakah semua stakeholders harus mendapat atensi dari organisasi/korporasi yang bersangkutan? Bagaimana cara yang efektif dalam menentukan prioritas stakeholders yang harus mendapat perhatian? Dimana peran strategic public relations (PR) dalam keikutsertaannya mengelola stakeholder organisasi/korporasi? PR berperan secara strategis untuk melakukan pemetaan semua pihak yang berkepentingan yang berpengaruh terhadap

Boasted by tsunami, the term ‘Corporate Social Responsibility’ or CSR is discussed, argued event debated in different perspectives. What does ‘Corporate Social Responsibility’ really mean anyway? Different organizations have different interpretations on CSR – although there is a common ground as to produce positive impact on society. CSR raised controversial issues. If the arguments against

Scroll to Top