1. Apa yang menjadi faktor penentu praktek Public Relations? Hasil riset menyebutkan ada 4 faktor penentu praktek PR dalam organisasi. Persepsi Manajemen terhadap PR Budaya Organisasi Kualitas praktisi PR Ada tidaknya pressure group Pakar PR menyatakan bahwa jika manajemen menganggap PR itu penting, maka dia akan diposisikan sebagai unit yang penting dalam struktur organisasi. Sebaliknya,
Majalah PR Indonesia
Dinamika dan tantangan seperti apa yang dihadapi PR tahun 2019? Dinamika praktek PR nampaknya dimonopoli oleh digital dan media sosial. Berbagai krisis mencuat di kalangan perusahaan pelat merah, sementara ratusan individu tertipu dengan upaya komunikasi pemasaran yang oleh sebagian orang dianggap ‘hebat PR nya’. Ini adalah masalah internal yang sangat mendasar, dimana peran dan fungsi PR
1. Era 5.0 menurut Elizabeth Goenawan Ananto, Ph.D, FIPRA Yang saya pahami, era 5.0 merupakan era transformasi digital – merubah berbagai kebiasaan dan cara hidup. Digital diaplikasikan secara nyata dan berpusat pada kehidupan manusia untuk lebih dapat menikmati hidup. Era data tanpa batas untuk peningkatan kualitas dan pertumbuhan masa depan dimana semua usia dapat menikmati
1. Seberapa besar urgensi PR memiliki kode etik profesi? Sangat urgent, jika PR mau mendapat pengakuan publik atau lebih tepatnya legalitas terhadap profesi ini. Kode Etik adalah atribut utama dari satu profesi yang mengikat prilaku praktisi profesi tersebut. Kode etik merupakan panduan batas batas prilaku PR dalam memberikan jasanya kepada publik. 2. Tidak seperti kode
Era disturbing mengandaikan situasi perubahan yang terus-menerus. Bagaimana upaya yang harus dilakukan seorang praktisi PR untuk terus membuat program-program PR yang dikelolanya senantiasa relevan bagi khalayak yang disasarnya, di era yang kadang unpredictable ini? Jika kita faham akan peran PR sebagai Agent of Change – praktisi PR senantiasa mengikuti perkembangan situasi internal dan eksternal dalam
Praktisi PR memiliki tanggung jawab untuk membangun reputasi positif perusahaan/organisasinya. Namun disisi lain, ia juga memiliki tanggung jawab kepada publik. Bagaimana menyeimbangkan antara tanggung jawab kepada korporasi dan publik ketika mengalami krisis atau kesalahan, siapa yang harus dibela oleh PR? PR harus membela kepentingan publik, tanpa mengorbankan kepentingan korporasi/organisasi. Reputasi perusahaan perlu difahami sebagai suatu
Bagaimana relasi ideal antara PR dan Marketing dalam sebuah perusahaan? PR bertumpu pada Nilai (Influence, Trust, Support > ROE) sedangkan Marketing fokus kepada Produk/Jasa yang dijual (Sales volume > ROI). Relasi antara PR dan Marketing dipengaruhi antara lain : jenis industri (ketat tidaknya persaingan), posisi daya saing (market leader atau bukan), cakupan operasional bisnis serta
Bagaimana strategi membangun personal branding bagi praktisi PR? Banyak cara untuk membangun personal brand pada umumnya. Untuk praktisi PR Saya mau dikenal sebagai praktisi PR yang bagaimana? PR yang seperti apa? Yang glamor, yang arogan, yang menonjolkan penampilan, yang menjual pesona diri, yang dianggap suka bergaul, yang cerewet, suka tampil atau yang berkelas di tingkat
Trust Definisi TrustAda banyak definisi mengenai Trust, ditinjau dari aspek akademik /ilmiah dan praktek / pragmatis. Menurut Stephen Robins, ada 5 dimensi dari Trust yaitu : Integrity, Competence, Consistency, Loyalty dan Openess. Dalam dunia PR, unsur Trust menjadi sangat penting, manakala publik dihadapkan kepada salah satu pilihan. Peran PR dalam konteks persaingan terbuka seperti sekarang
Trend yang akan Berkembang di Dunia PR 2017 Berbicara mengenai PR trend di tahun 2017, perlu disikapi bahwa Indonesia tidak dapat terlepas dari berbagai isu dunia yang perlu diantisipasi dampaknya sehingga memerlukan pendekatan PR untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat luas maupun publik terbatas : Mengapa hal itu terjadi, apa dampaknya, bagaimana sikap pemerintah/ lembaga, dan